Wednesday, November 18, 2009

MENANAM ANGGREK bag. 1

Cara menanam ANGGREK, dibedakan berdasarkan jenis Anggrek itu sendiri. Untuk Anggrek epifit tentu media dan cara menanamnya berbeda dengan Anggrek tanah.

  1. ANGGREK EPIFIT
A. Media Tumbuh Anggrek
Anggrek Epifit biasa diatanam dalam pot, blok pakis, atau pada cabang-cabang kayu yang masih hidup maupun yang sudah mati. Anggrek yang biasa ditanam di pot adalah Cattleya, Dendrobium, Cymbidium, Vanda daun dan Phalaenopsis. Phalaenopsis juga sering ditempelkan pada blok pakis atau pada pohon.
Untuk Anggrek pot, penentuan bahan pengisi pot sebagai media tumbuh merupakan hal yang penting. Pengisi pot yang tepat dan standar sebagai media tumbuh untuk segala jenis Anggrek dan segala tempat sukar untuk ditentukan. Tiap daerah memiliki kelembaban dan kecepatan angin yang berbeda. Juga tiap orang memiliki kesibukan tersendiri sehingga frekuensi penyiraman berbeda. Dengan demikian campuran media yang paling tepat untuk tanaman Anggrek harus kita temukan sendiri. Secara umum media tumbuh harus dapat menjaga kelembaban daerah akar Anggrek sekitar, menyediakan cukup udara dan dapat menahan hara yang diberikan. Di berbagai daerah mempunyai media sendiri-sendiri. Di Asia Tenggara misalnya, sejak tahun 1940 Anggrek menggunakan media yang berupa:
  • pecahan batu bata
  • arang
  • serabut kelapa
  • kulit kelapa
  • batang pakis,
Atau bahan campuran dari bahan-bahan tersebut, misalnya pakis dan arang, atau pakis dan pecahan batu bata.
Sedangkan di Amerika Utara, antara tahun 1950 - 1970 orang mengisi pot dengan bahan tunggal yaitu :
  • serat kayu redwood
  • kulit kayu fir, sejenis conifera
  • kulit kayu pinus
  • gambut
  • batu kerikil
  • pakis untuk daerah Hawaii
Pada tahun 1965, Davidson mengembangkan suatu campuran media untuk mengisi pot; bukan lagi bahan tunggal, tetapi merupakan campuran dari :
  • 6,5 bagian kulit fir
  • 1,5 bagian gambut
  • 1-1,5 bagian serat kayu redwood
  • 0,5-1 bagian perlite
Tahun 1977, Davidson mengemukakan lagi campuran baru yang terdiri dari : gambut kasar, daun oak kering dan serat redwood dalam perbandingan yang seimbang. Untuk Cymbidium yang semi terestrial, Penningfield pada tahun 1976 menganjurkan :
  • 3 bagian pinus cylvestris
  • 3 bagian daun oak kering yang dihancurkan
  • 3 bagian gambut
  • 1 bagian pupuk kandang sapi (sudah disimpan lama) dicampur moss dan pasir.
Untuk penanaman ANGGREK pot di Indonesia, bisa digunakan media arang, pakis dan batu bata, serta sabut kelapa.

0 comments:

CINTA ANGGREK

Penggemar anggrek tidak terbatas pada kalangan nursery. Banyak sekali pengemar rumahan juga ingin sekali mengetahui seluk beluk anggrek

CINTA ANGGREK

Situs Forum Pecinta Anggrek Indonesia yang bermula dari milis Anggrek - tempat berbagi pengalaman.

  © Blogger templates Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP